
Hari ini menggila minum kopi. Seperti yang sudah saya janjikan untuk mencoba dan mengulas tempat ngopi
baru di Purwokerto. Tempat yang saya maksud adalah DJ@GONGAN Community
Café (Djagongan). Setelah menembus hujan ke Banaran 9 Krumput yang ada
di wilayah selatan Purwokerto (Banyumas) dilanjutkan ke Djagongan yang
ada di Jalan Merapi No. 7 Bancarkembar, telepon 0281 6572345. Ancer-ancernya
: kalau dari Hotel Aston ke utara, setalah lapangan Bancarkembar ada
jalan masuk (gang) ke kanan, 20 meter kiri jalan (lapangan sebelum Loja
De Cafe).
Café yang dibuka pada tanggal 15 Juni
2014 ini sengaja dibuat dengan konsep yang tidak main-main oleh
pemiliknya (Mas Billyn). Saya pun terusik dengan tulisan di banner yaitu medang, madhang, lan mojok
(minum, makan, dan mengobrol). Sambil menikmati kopi dan berbincang
dengan pemiliknya yang menjelaskan konsep café Djagongan. Pemiliknya
berharap bahwa pengunjung yang datang selain untuk minum, makan, juga
bebas mengobrol lama dengan nyaman di café.
Menempati sebuah rumah model joglo
dengan ruang terbuka dengan banyak fasilitas, disediakan sekitar dua
puluhan meja dan kursi kayu, dilengkapi pula dengan proyektor, cable tv,
free wifi, sound system, alat musik, toilet, dan mushola. Pertunjukkan
musik bisa dinikmati setiap harinya sekitar jam 20.30 wib, dan
pengunjung yang mau ikutan ngejam boleh banget. Diantara
fasilitas yang disediakan cuman satu yang disayangkan, koneksi
internetnya lambat (kalau kata Mas Billyn memang jaringannya belum
diperbaiki biar lebih lancar lagi).
Bagi pecinta kopi berkualitas, mungkin
perlu mencoba tempat ini. Karena di café ini kopi yang digunakan yaitu
kopi illy produk Italy. Yang tidak suka kopi pun tidak usah bingung
karena banyak menu minuman yang bisa dipilih. Menu makanan yang ada ;
aneka nasi goreng dan mie goreng, mie rebus, spaghetti, fettucini,
burger, sandwich, cumi / udang goreng tepung, pecel, cah kangkung, dan
nasi (harga berkisar IDR 3.000 – 15.000). Menu cemilan ; pisang / sosis /
roti bakar dan goreng, nugget, tempura, onion ring, kentang goreng, dan
jagung manis (harga IDR 6.000 – 10.000). Aneka minuman ; kopi, coklat,
teh, juice, milk shake, mocktail, squash, dan ice cream (harga IDR 1.000
– 15.000).
Berhubung sudah kenyang tadi hanya memesan hot cappucinno, hot asem,dan roti bakar keju plus bonus espresso single shot yang khusus dibuatin Mas Anggit barista di Djagongan. Yang unik ketika minuman asem diantarkan, karena ditaruh di gelas yang mengingatkan saya dengan gelas laboratorium jaman SMA :D . Minuman asemnya dijamin bikin merem-melek, cappucinno dan espressonya bikin nagih (sayang lambung langsung berontak gara-gara sehari itu minum kopi sampai empat gelas *melanggar aturan mengurangi minum kopi). Roti bakar kejunya lumayan meski buat saya kejunya kurang banyak (>__<).
Beberapa hal yang menjadi catatan, di
Djagongan setiap kali memesan minuman kopi (misal ; espresso, viennese
coffee, affogato) itu tidak disertai dengan air putih (air putih dijual
terpisah). Berbeda dengan cafe lainnya yang ada di Purwokerto biasanya
selalu menyertakan air putih bila memesan kopi. Dan sewaktu kesana lagi
mencoba memesan affogato sedikit kecewa dengan tampilannya, karena
ternyata dalam penyajiannya kopi dan ice cream atau vanilla gelatonya
sudah dicampur, bukan disajikan terpisah seperti tampilan kerennya yang
ada di buku menu (bukan dibuat sama barista yang sama, red). Nilai
plusnya Djagongan cafe mungkin satu-satunya cafe yang ada di Purwokerto
yang buka sampai dini hari (dari jam 16.00 – 02.00) *cocok banget buat penggemar kopi dan kalongers :D
Sumber : https://olipeoile.wordpress.com/category/kuliner-di-purwokerto-dan-sekitarnya/page/2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar