Lumbung Ikan Brug Bodol Purwokerto

Brug Bodhol. Mendengar namanya saja sudah bikin penasaran. Kira-kira tempat makan yang dimaksud itu seperti apa.

Siang tadi selepas sholat dhuhur, akhirnya mencari lokasi Lumbung Ikan Brug Bodhol yang tidak jauh dari rumah. Beralamatkan di Jalan Semingkir – Rejasari Purwokerto Barat, telepon 0281 624742. Jika dari barat, ancer – ancernya adalah Rumah Sakit Islam, Brug Bodhol berada di belakang RSI. Jika dari timur maka setelah melewati alun – alun lurus saja ke barat sampai di pertigaan lapangan Porka lalu ambil kanan, terus lurus saja sampai ada Indomart, belok kiri di gang panti asuhan Siloam, kurang lebih 300 meter di kiri jalan.

Sebuah bangunan bergaya joglo yang digunakan sebagai ruang utama dengan beberapa kursi dan bangku model lama. Di ruang tersebut juga tersedia LCD Projector yang bisa disewa dan digunakan sebagai ruang meeting. Di belakang terdapat beberapa kolam ikan (setiap kolam berisi ikan yang berbeda), dan beberapa saung di atasnya yang bisa digunakan untuk makan (selain ruang joglo tadi).

Fasilitas yang tersedia antara lain ; kolam pancing keluarga, kolam terapi ikan, flying fox, sepeda air, ATV track, perajin gula merah, mushola, toilet, dan free wifi. Lumbung Ikan Brug Bodol baru berdiri sekitar tujuh bulan. Makanan yang tersedia antara lain ; menu paket IDR 10.000 – 23.000, paket istimewa (10 orang) IDR 450.000, aneka ikan IDR 9.000 – 45.000, oseng IDR 5.000 – 7.000, menu ayam & udang IDR 6.500 – 16.000, aneka sambal IDR 3.000, gorengan IDR 5.000 per porsi. Minuman IDR 1.500 – 8.000. Menu istimewa ; es badeg IDR 3.500, cimplung singkong/pisang IDR 3.000.

menu paket

es badeg

cimplung

Berdialog dengan Bu Unggul sang pemilik, kami pun sempat diajak berkeliling. Melihat langsung penderes (orang yang mengambil air nira di pohon kelapa), dan ruangan yang dipakai untuk proses pembuatan gula merah. Di sana, pengunjung juga bisa belajar bagaimana caranya membuat gula merah (sebaiknya kesana pagi). Sayang sewaktu kesana gula sudah jadi… Gula hasil olahan tersebut juga dijual dengan harga IDR 9.000/kg. Mungkin kalau dikemas dengan keranjang bambu terlihat lebih menarik lagi.

proses pembuatan gula jawa

alat cetak gula jawa

Soal rasa, Lumbung Ikan Brug Bodhol bisa menjadi alternative pilihan tempat makan keluarga, bisa sambil memancing, dan mengenalkan pengetahuan kepada anak cara membuat gula jawa, dari pengambilan air nira sampai ditaruh di tempat cetak, dan jadi gula jawa.

gula jawa yang sudah jadi

Sumber :  https://olipeoile.wordpress.com/category/kuliner-di-purwokerto-dan-sekitarnya/page/3/

Waroeng Pisa Purwokerto

Kuliner sore ini bareng @cupid_euy sedikit menjelajah ke arah timur dari kota Purwokerto. Waroeng Pisa namanya alias warung kopi pinggir sawah. Berdiri sejak April tahun 2010, berlokasi di Jl. Raden Patah Gg. Sunan Kalijaga I (selatan Stikes Harapan Bangsa) – Ledug, Kembaran. Kalau dari selatan ancer – ancernya : RSUD Margono ke utara, sekitar 2KM kanan jalan, gangnya sebelum Stikes persis. Sedangkan dari utara, perempatan Dukuh Waluh (UMP) ke selatan, setelah Stikes ambil gang yang berada di kiri jalan.

Tempatnya tidak terlalu luas, dengan konsep warung sederhana, dan interior Jawa ini sang pemilik ingin mengenalkan café yang berbeda dengan tempat lainnya dengan mengandalkan menu Eropa dan Amerika. Beberapa tempat duduk disediakan di bagian depan, selebihnya di bagian dalam dengan view sawah, akhirnya kami pun memilih yang ada di dalam. Pemiliknya, Pak Agus pernah bekerja di Cruise Line ship sebelum akhirnya memilih untuk mengembangkan hobi kulinernya dan mendirikan Waroeng Pisa ini.

Menu makanan yang ada antara lain ; sop, nasgor, aneka mie, burger, steak, rice suprime, pizza & pasta, serta aneka camilan (harga berkisar IDR 2.500 – 60.000). Sedangkan menu minumannya ; punch, squash, juice, coffee, dll (harga berkisar IDR 2.500 – 11.500). Lumayan masih terjangkau untuk kantong mahasiswa deh pokoknya hehe… *liatin nama menunya jadi pengin coba satu – satu 

Sore itu kami mencoba pizza smoked beef, thai beef salad, espresso italiano, mocca frapuccino, dan susu murni dingin. Fasilitas yang tersedia free wifi, music CD, dan ada live musik setiap jumat dan sabtu malam *sayang tadi tidak mencoba wifi-nya, lancar atau tidak  :D

Sudah ngebayangin ‘chef’-nya memiliki pengalaman di kapal pesiar dan kuliner luar negeri. Gimana rasanya…?? Untuk thai salad dan pizza-nya lumayan enak meski kurang isi :D (boleh minta isian lebih banyak dengan tambah harga tentunya), espresso italiano-nya sayangnya sedikit terlalu encer dan dalam penyajian tidak disertai dengan air putih *terpaksa deh pesen menu air putih  (biasanya sih kalau pesan espresso di café lain selalu ada), mocca frapuccino-nya tidak terlalu berasa kopinya (dikasih dikiiiit lagi pas tuh), dan begitu juga dengan susu murni dinginnya.

Over all, café ini memang nyaman (seperti yang tertulis di buku menu), tempatnya selain bersih, juga asik dan enak buat kongkow. Para waiter atau waitressnya pun ramah, cepat tanggap setiap ada komplain dari pengunjung. Sepertinya ini tempat kongkow  favorit di daerah timur Purwokerto.

Sumber :  https://olipeoile.wordpress.com/category/kuliner-di-purwokerto-dan-sekitarnya/page/3/

Menikmati Kopi & Teh Diantara Perkebunan Karet Di Banaran 9 Krumput – Banyumas

Banaran 9 Coffee & Tea mungkin sudah tidak asing lagi bagi mereka yang suka bepergian ke Semarang, Solo, atau Mergo (Cilacap). Beruntung Banyumas menjadi pilihan cabang dari Banaran 9, tepatnya di area perkebunan karet PTP Nusantara IX (Persero) Jalan Raya Buntu – Banyumas (Krumput) telepon 0281 796028.

Tempat ini diresmikan pada tanggal 22 Februari 2014. Bagi yang hendak ke Yogyakarta dari Purwokerto biasanya melewati jalan ini. Fasilitas yang disediakan antara lain : tempat parkir luas, free wifi, taman bermain, kamar mandi, masjid, dan terdapat pula area ATV.

Menu yang disediakan : nasi goreng (dengan banyak pilihan), nasi pecel, nasi rawon, nasi lele, nasi timbel, nasi soto, ayam kosek, mie kuah, mie goreng, dan aneka minuman (kopi, teh, coklat, juice, minuman tradisional, dll). Selain itu juga tersedia aneka cemilan : kentang goreng, pisang goreng madu, mendoan, ketela goreng, tahu goreng, jadah, cimplung, dan snack kombinasi. Harga makanan IDR 11.000 – 22.000, minuman IDR 5.000 – 19.500, dan cemilan IDR 5.000 – 19.000.

Siang itu saya dan @cupid_euy mencoba beberapa menu ; es beras kencur banaran, es banaran cappucinno, banaran cafelatte, mie goreng jawa, nasi ayam kosek, dan kentang goreng. Diantara mankanan dan minuman yang dipesan hanya es banaran cappucinno yang rasanya paling minus hehe *terlalu banyak susunya (meski tertulis memakai susu segar tapi terasanya menggunakan susu kental manis :D ).

Sebagai tempat persinggahan untuk istirahat bila dalam perjalanan Purwokerto – Yogyakarta, Banaran 9 Krumput memang bisa menjadi pilihan. Sembari istirahat bisa juga jalan-jalan di perkebunan karetnya. Selain karena lokasinya yang strategis juga sejuk, dan memiliki fasilitas lengkap.

Berikut alamat cabang Banaran di kota lainnya :

• Kampoeng Kopi Banaran : Jl. Raya Bawen – Solo KM 1,5 Bawen, Kab. Semarang, telepon (0298) 7101770.
• Banaran 9 Resort Hotel (Kawasan Wisata Agro Kampoeng Kopi Banaran) : Jl. Raya Bawen – Solo, Bawen, Kab. Semarang.
• Banaran 9 Coffee & Tea Gemawang : Jl Raya Semarang – Yogyakarta, Gemawang, Kec. Jambu – Kab. Semarang, telepon (0298) 599606.
• Banaran 9 Coffee & Tea Warnasari : Jl. Raya Banjar – Majenang KM 9 Mergo, Kec. Dayeuh Luhur, Kab. Cilacap, telepon (0265) 741973.
• Banaran 9 Coffee & Tea Colomadu : Jl. Adisucipto – Surakarta, telepon (0271) 780600.

Sumber :  https://olipeoile.wordpress.com/category/kuliner-di-purwokerto-dan-sekitarnya/page/2/

Medang – Madhang – Mojok di DJ@GONGAN Community Cafe Purwokerto

Hari ini menggila minum kopi. Seperti yang sudah saya janjikan untuk mencoba dan mengulas tempat ngopi baru di Purwokerto. Tempat yang saya maksud adalah DJ@GONGAN Community Café (Djagongan). Setelah menembus hujan ke Banaran 9 Krumput yang ada di wilayah selatan Purwokerto (Banyumas) dilanjutkan ke Djagongan yang ada di Jalan Merapi No. 7 Bancarkembar, telepon 0281 6572345. Ancer-ancernya : kalau dari Hotel Aston ke utara, setalah lapangan Bancarkembar ada jalan masuk (gang) ke kanan, 20 meter kiri jalan (lapangan sebelum Loja De Cafe).

Café yang dibuka pada tanggal 15 Juni 2014 ini sengaja dibuat dengan konsep yang tidak main-main oleh pemiliknya (Mas Billyn). Saya pun terusik dengan tulisan di banner yaitu medang, madhang, lan mojok (minum, makan, dan mengobrol). Sambil menikmati kopi dan berbincang dengan pemiliknya yang menjelaskan konsep café Djagongan. Pemiliknya berharap bahwa pengunjung yang datang selain untuk minum, makan, juga bebas mengobrol lama dengan nyaman di café.

jamming session…

Menempati sebuah rumah model joglo dengan ruang terbuka dengan banyak fasilitas, disediakan sekitar dua puluhan meja dan kursi kayu, dilengkapi pula dengan proyektor, cable tv, free wifi, sound system, alat musik, toilet, dan mushola. Pertunjukkan musik bisa dinikmati setiap harinya sekitar jam 20.30 wib, dan pengunjung yang mau ikutan ngejam boleh banget. Diantara fasilitas yang disediakan cuman satu yang disayangkan, koneksi internetnya lambat (kalau kata Mas Billyn memang jaringannya belum diperbaiki biar lebih lancar lagi).

hot cappucinno…

Bagi pecinta kopi berkualitas, mungkin perlu mencoba tempat ini. Karena di café ini kopi yang digunakan yaitu kopi illy produk Italy. Yang tidak suka kopi pun tidak usah bingung karena banyak menu minuman yang bisa dipilih. Menu makanan yang ada ; aneka nasi goreng dan mie goreng, mie rebus, spaghetti, fettucini, burger, sandwich, cumi / udang goreng tepung, pecel, cah kangkung, dan nasi (harga berkisar IDR 3.000 – 15.000). Menu cemilan ; pisang / sosis / roti bakar dan goreng, nugget, tempura, onion ring, kentang goreng, dan jagung manis (harga IDR 6.000 – 10.000). Aneka minuman ; kopi, coklat, teh, juice, milk shake, mocktail, squash, dan ice cream (harga IDR 1.000 – 15.000).

tempatnya ngingetin sama gelas laboratorium kimia hehe…

Berhubung sudah kenyang tadi hanya memesan hot cappucinno, hot asem,dan roti bakar keju plus bonus espresso single shot yang khusus dibuatin Mas Anggit barista di Djagongan. Yang unik ketika minuman asem diantarkan, karena ditaruh di gelas yang mengingatkan saya dengan gelas laboratorium jaman SMA :D . Minuman asemnya dijamin bikin merem-melek, cappucinno dan espressonya bikin nagih (sayang lambung langsung berontak gara-gara sehari itu minum kopi sampai empat gelas *melanggar aturan mengurangi minum kopi). Roti bakar kejunya lumayan meski buat saya kejunya kurang banyak (>__<).

crema-nya itu lho….

Beberapa hal yang menjadi catatan, di Djagongan setiap kali memesan minuman kopi (misal ; espresso, viennese coffee, affogato) itu tidak disertai dengan air putih (air putih dijual terpisah). Berbeda dengan cafe lainnya yang ada di Purwokerto biasanya selalu menyertakan air putih bila memesan kopi. Dan sewaktu kesana lagi mencoba memesan affogato sedikit kecewa dengan tampilannya, karena ternyata dalam penyajiannya kopi dan ice cream atau vanilla gelatonya sudah dicampur, bukan disajikan terpisah seperti tampilan kerennya yang ada di buku menu (bukan dibuat sama barista yang sama, red). Nilai plusnya Djagongan cafe mungkin satu-satunya cafe yang ada di Purwokerto yang buka sampai dini hari (dari jam 16.00 – 02.00) *cocok banget buat penggemar kopi dan kalongers :D

Sumber :  https://olipeoile.wordpress.com/category/kuliner-di-purwokerto-dan-sekitarnya/page/2/

KarGloss Cafe Purwokerto

Dari sekian tempat ngopi favorit di Purwokerto (bisa baca disini), yang belum dicoba yaitu KarGloss Cafe. Kesempatan itu akhirnya datang juga setelah sebelumnya janjian dengan owner @KarglossCafe Mba Shanty dan Mas Candra *entah sudah berapa kali ditunda. Sehabis menjemput seorang teman dari Surabaya, kami pun menuju ke cafe yang berada di Jalan Raya Baturraden KM 5 Pabuaran, telepon (0281) 7666667. Ancer-ancernya : dari Unsoed lurus ke utara arah ke Baturraden, sekitar tiga kilometer kanan jalan dari Unsoed pusat. Disini selain cafe juga sebagai tempat cuci mobil.

Menu yang disediakan antara lain ; appetizer & american meal (IDR 5.000 – 20.000), soup & salad (IDR 16.000 – 20.000), pasta (IDR 18.000 – 30.000), steak (IDR 30.000 – 45.000), rice (IDR 5.000 – 23.000), burger & bread toast (IDR 5.500 – 18.000), american breakfast (12.000 – 28.000), hot classic coffee (IDR 8.000 – 18.500), coffee staste special kargloss (IDR 16.500 – 18.000), chocoholic (IDR 15.000 – 17.500), beer & soda (IDR 16.000 – 35.000), tea time & shake – juice (IDR 4.000 – 18.000), dan dessert (IDR 5.000 – 17.000).

Kami pun mencoba pesan cappucinno local, espresso local, espresso machiato, omurice, carbonara sphagetti, chicken cordonbleu with black pepper sauce, zuppa soup, dan chicken wings caramel. Sedikit kalap, soalnya di buku menu tampilannya membuat ingin mencoba banyak. Ketika semua menu pesanan ada di meja, bingung cara menghabiskannya hehe…

KarGloss Cafe terdiri dari dua lantai (kalau saya lebih suka yang lantai bawah :D ), disini selain memanjakan lidah juga memberi kenyamanan buat pengunjung… *tempatnya cozy plus wifi lancar. Dan baru tahu juga kalau di KarGloss Cafe baristanya perempuan, biasanya kebanyakan laki-laki. Kami pun sempat berbincang lumayan lama dengan Mba Shanty, tentang kecintaannya terhadap kopi yang akhirnya memberikannya ide untuk membuat cafe.

Balik lagi soal menu… over all tidak mengecewakan dengan uang yang dikeluarkan :) . Sedikit catatan, espressonya sedikit terlalu encer, omurice (nasi goreng yang dibungkus dengan telor dadar) dan chicken cordonbleu-nya lumayan, terus chicken wings caramel dan zuppa soup-nya bikin ketagihan… *lupa tidak nyobain carbonara gara-gara keasikan ngobrol :|

Dan bagi pecinta kopi berkualitas dan kuliner di Purwokerto rasanya perlu untuk mencoba tempat yang satu ini. Bisa juga yang ingin berbagi pengalaman tentang kopi dengan bergabung @PwtSukaKopi , biasanya berkumpul di cafe-cafe Purwokerto sambil menikmati kopi, salah satunya di KarGloss Cafe.

Sumber :  https://olipeoile.wordpress.com/category/kuliner-di-purwokerto-dan-sekitarnya/page/2/

Igloo Purwokerto (Taiwanese Oriental Dessert)

Pernah mendengar kata Igloo? Mungkin kita langsung terbayang dengan rumah atau tempat tinggal orang Eskimo yang berbentuk kubah dan disusun dari balok-balok es hehe… Tapi ndak mungkin dong di Purwokerto ada rumah dari balok es :) . Nah, tempat kuliner yang satu ini terbilang unik dan mungkin menjadi satu-satunya di Purwokerto yang hanya menyediakan menu oriental dessert alias hidangan penutup.

Berhubung banyak yang bertanya soal alamat dan menu yang ada di Igloo, saya pun mencoba mengontak pemiliknya lewat Mbak Shanty (Kargloss Cafe). Ceritanya nih yang punya Igloo masih saudaraan dengan Mbak Shanty, namanya Mbak Cindy dan Mas Steven.

Menempati ruko Atrium Square yang berada di Jalan Dr. Angka, seberang Rumah Makan Intan Sari atau sebelah barat perempatan Hotel Aston. Cafe ini terbilang masih baru (buka sekitar pertengahan Mei 2014), kita bisa ke sana antara jam 14.00 sampai jam 22.00 wib. Kesan pertama begitu masuk cafe ; ini tempat lucu dan berhubung dominasi ruangannya berwarna biru (warna favorit) dipadukan dengan beberapa asesoris mungil di dinding, dan meja kursi kayu yang nyaman buat duduk, rasanya langsung jatuh hati :) . Tempatnya lumayan asik kalau mau buat kongkow, sayang tidak ada jaringan wifi *ngarep hehe…

Menu yang tersedia antara lain ; grass jelly series (IDR 18.000 – 20.000), Qball series (IDR 20.000), zimi series (IDR 20.000 – 32.000), pearl series (IDR 18.000 – 20.000), ice cream (IDR 5.000) dan toppings (IDR 4.000). Atas rekomendasi saya mencoba : tropical mango plus vanilla ice cream dan salah satu varian grass jelly. Dan dua menu yang dipesan boleh dibilang bikin ketagihan *pas juga kalau siang-siang panas trus ke Igloo :D .

Sumber :  https://olipeoile.wordpress.com/category/kuliner-di-purwokerto-dan-sekitarnya/page/2/

Meteeor Cafe Purwokerto

Cafe yang satu ini terbilang terlambat buat ditulis, dikarenakan bongkar file foto di HD tidak ketemu, akhirnya mesti kesana lagi. Tetapi setelah kesana pun rupanya lupa buat ditulis, ujung-ujungnya lupa naruh file foto dengan nama folder apa :D . Nah terpaksa kesana lagi (-__-“)

Meteeor Cafe berlokasi di Jalan Jendral Sudirman, menempati ruko Satria Plaza di seberang toko roti Amanda. Kalau dari perempatan Moro ke timur, setelah Bank Mandiri atau Bank Muamalat. Terbagi atas dua lantai, lantai bawah dengan AC dan atas smoking room. Untuk yang mencari tempat kongkow di Purwokerto yang berada di pusat kota, Meteeor Café pas banget niih…

Makanan dan minuman yang disediakan sangatlah banyak, dari menu Eropa hingga menu Asia semua ada di sini. So, jangan heran ketika disodorin buku menu yang super besar *beda dengan buku menu pada umumnya pokoknya… Untuk harga bervariatif, menu appetizer (IDR 17.500 – 500.000), baverage (IDR 6.000 – 27.500), dan aneka dimsum (IDR 14.500 – 32.500). Untuk penyuka kopi, di Meteeor menggunakan kopi biji dari kopi merk Excelso *ngiklan nih (.__.)>

Diantara sekian banyak menu yang belum pernah dicoba adalah yang dimsum, kemarin akhirnya mencoba siomay spesial, suikiaw kuchai, cappucino, dan rum raisin. Meski bukan penggemar dimsum, namun dua makanan yang dipesan memang enak, tidak mengecewakan dengan harga yang dipatok meski dapatnya porsi kecil, begitu juga dengan minumannya :) *penasaran dengan menu 500K (>__<)

Di Meteeor, selain tempatnya cozy juga nyaman buat kongkow, bahkan kemarin tidak terasa sudah berjam-jam cuma habis buat baca buku dan ngobrol. Mungkin yang sedikit mengecewakan adalah sewaktu mencoba koneksi wifi-nya karena kurang lancar. Entah memang ada gangguan atau memang biasanya seperti itu.

Buat yang hobi kuliner masakan Eropa dan Asia tempat yang satu ini boleh dicoba. Dan jangan lupa siapin dompet tentunya :D

Sumber :  https://olipeoile.wordpress.com/category/kuliner-di-purwokerto-dan-sekitarnya/page/2/